Berdasarkan data desa pada bulan Dsember 2021, jumlah penduduk Desa Tambakboyo sebanyak 7.895 orang. Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 2.340 KK.
Jumlah penduduk Desa Tambakboyo usia produktif pada tahun 2021 adalah 3.416 orang. Jumlah angkatan kerja tersebut jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikannya adalah sebagai berikut:
No. |
Angkatan Kerja |
L |
P |
Jumlah |
1 |
Tidak Tamat SD |
222 |
242 |
464 |
2 |
SD |
575 |
587 |
1162 |
3 |
SLTP |
611 |
537 |
1148 |
4 |
SLTA |
687 |
511 |
1198 |
5 |
Akademi |
52 |
64 |
116 |
6 |
Perguruan Tinggi |
114 |
117 |
231 |
Jumlah Total |
2261 |
2056 |
4317 |
Profil sosial masyarakat
Dalam aktivitas keseharian, masyarakat Desa Tambakboyo sangat taat dalam menjalankan ibadah keagamaan. Setiap Rukun Tetangga (RT) dan pedukuhan memiliki kelompok-kelompok pengajian Laki-laki dan perempuan yang terorganisasi. Pada Umumnya warga Desa Tambakboyo masih menerapkan adat atau budaya lokal sebagai keseharaian, misal peringatan hari besar Islam,1 Muharam, 27 Rajab, dan lainnya masih mengadakan Kenduri tanda syukur kepada Alloh. Selain itu juga masih mengadakan sedekah bumi, Bersih Desa , Nyadran dengan mengadakan Jembulan sebagai wujud Tasyakuran dan Uri-uri budaya jawa. Masih banyak lagi kegiatan warga Desa Tambakboyo yang dipengaruhi oleh aspek budaya dan sosial jawa antara lain ; Dipakainya Kalender jawa/Islam, Slametan 7 hari sampai seribu hari yang dirangkai dengan Tahlilan bagi keluarga yang meninggal, mapati dan Mitoni ( Tingkeban ) bagi perempuan yang hamil pertama dan dirangkai membaca ayat-ayat alquran. Dan masih banyak lagi kegiatan keseharian Warga Desa Tambakboyo yang merefleksikan sisi-sisi akulturasi budaya islam dan Jawa.
Gelaran perayaan lain selalu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Setiap pedukuhan akan turut serta memeriahkan HUT RI dengan mengadakan lomba-lomba di lingkungan masing-masing yang menunjukkkan rasa Nasinalisme yang tinggi. Semua kegiatan ini diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat yang digerakkan oleh pemuda atau karang taruna di lingkungan masing-masing.
Sejumlah penduduk Desa Tambakboyo bekerja merantau di luar daerah atau di luar Negeri. Namun, ikatan sosial mereka terhadap tanah kelahiran tetap tinggi. Penduduk asli Desa Tambakboyo yang tinggal di Jakarta misalnya, mereka membentuk paguyuban untuk memelihara silaturahmi antar sesama warga perantauan. Selain itu juga ada semacam iuran untuk membantu apabila ada keluarga di Desa Tambakboyo yang meninggal atau ada keperluan Peringatan Hari besar islam atau hari besar Nasional bisa dipastikan warga Tambakboyo yang di perantauan ikut berpartisipasi untuk kelancaran acara tersebut.
Profil politik masyarakat
Dengan adanya
Sumber:
Laporan Pertanggung Jawaban Lurah Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul tahun 2009.