Sejarah Desa Tambakboyo tidak lepas dari Cerita jaman Kerajaan Majapahit yang rajanya saat itu Brawijaya V ( Lima ). Sang Raja mempunyai anak dari istri selir bernama Raden Haryo Bangsal / Joko Budug. Oleh ayahnya diperintahkan untuk memerangi daerah atau kerajaan bagianyang akan memisahkan diri dari kerajaan Majapahit.Sampailah Raden Haryo Bangsal di kerajaan Powan ( saat ini masih ada runtuhan istananya di daerah Powan Desa Tulakan Kecamatan Sine ). JokoBudug datang dengan baik-baik menghadap Raja Powan dan menyampaikan tujuannya agar Powan tidak memisahkan diri dari Majapahit. Sebelum menjawab permintaan Joko Budug, Karena Joko Budug mempunyai penyakit kulit ( Gudig ) yang berbau amis maka sang raja memerintahkan patih Kebo Rejeng untuk MBILASI/ Membersihkan badan dari Joko Budug. Karena Patih Pown tersebut pendengarannya agak tuli salah mengartikan perintah, yang didengarnya adalah NELASI yang artinya harus membunuh.Joko Budug akhirnya mati terbunuh oleh Patih Kebo Rejeng.Mengetahui hal tersebut, Prajurit Majapahit marah dan meneyerang kerajaan Powan hingga rajanya melarikan ke arah Utara menyusuri sungai Sawur ( Batas awa Tengah dan Jawa Timur ).Pelariannya sampai di daerah JANGGANAN / KEDUNG SOMO dan menceburkan diri ke Kedung Somo. Karena merasa sudah tidak diketahui oleh Prajurit Majapahit dan terselamatkan di tempat itu maka daerah tersebut dinamakann TAMBAKBOYO. Secara harfiahTAMBAK berarti Menolak / Mennyingkirkan dan BOYO yang berarti BEBOYO / bahaya. Jadi TAMBAKBOYO artinya NAMBAK BEBOYO atau Menyingkirkan / Menlolak bahaya. Dengan Menilik Sejarah di atas menyimpulkan atau sugesti dan kepercayaan warga yang lahir di Tambakboyo dimanapun berada akan penuh keselamatan( Kebak Keslametan ).
Dalam Sejarah Kepala Desa / Lurah yang pernah memerintah desa Tambakboyo, antara lain :
1. Kentol Dito ( Cikal Bakal Pendiri Tambakboyo Hidup kisaran 1700an)
2. Singo Dito (Demang)
3. Harjo Dito ( Lurah / Putra eyang Kentol Dito )
4. Imam Harjo Noto / Jaed ( Lurah / Keponakan Eyang Kentol Dito Menjabat 7 bulan ).
5. Khasan Djuari ( 1930an - 1967 )
6. Moelyono ( 1967 - 1990 )
7. Dra. Sulastri ( 1990 - 2007 )
8. Saefudin ( 2007 - sekarang )
Unduh Lampiran:
SEJARAH DESA TAMBAKBOYO